July 6, 2009

Acara adat nikah Sunda

Well, adat Sunda kita nilai sebagai acara adat yang penuh humor dan jenaka, so pengennya sih acara ini akan menjadi kenangan manis pas usia kita sudah tua nanti, yang bisa kita ceritain sama anak cucu hehehe…

Acara Adat Sunda kurang lebih terdiri dari berikut ini:
  • Nincak endog (menginjak telur) Yang maksudnya adalah bahwa si mempelai penganten itu akan memulai malam pertamanya dengan indah. Ketika melaksanakan malam pertama itu, si penganten harus benar-benar hati-hati dan tidak “grasa-grusu”, sehingga nantinya menghasilkan yang baik.


  • Nincak elekan (menginjak semacam bamboo yang biasa dibuat suling) maksudnya hamper sama. Hanya saja ini disimbolkan kepada “wanita”, sedangkan telor, lebih disimbolkan kepada laki-laki

  • Meuleum Harupat (membakar segenggam yang berisi tujuh buah potongan lidi), maksudnya adalah membuang atau membakar sifat-sifat jelek yang ada pada diri manusia, seperti : iri, dengki, mudah tersinggung, pemarah, kikir, tamak dan sombong

  • Meupeuskeun kendi (memecahkan kendi), yang maknanya sama dengan akan melepasnya masa bujang dan gadis pada malam pertama

  • Ngaleupaskeun Japati (melepaskan burung dara) dan Melempar kanjutkunang (melempar tas kecil terbuat dari kain) kepada yang hadir, adat ini melambangkan/symbol, bahwa kedua orang tua melepas penganten yang terakhir di keluarganya. Jadi yang terdapat dikeluarganya dihabiskan atau dibagikan sebagai ungkapan rasa kebahagiaan atau pula sebagai tanda bahwa orang tua tersebut mengawinkan anaknya yang terakhir >> ini tidak dilakukan di acara Akad aku & Belm, soalnya aku anak pertama & Belm anak kedua.
  • Sawer, yaitu melemparkan barang-barang seperti, beras kuning, permen, dan uang recehan seraya dibarengi lagu-lagu yang berisi pepatah bagi pengantin. Beras kuning, permen dan uang recehan adalah symbol keduniaan yang harus dicari oleh khususnya pihak laki-laki dan dipelihara oleh pihak wanita (isteri)
  • Buka panto (buka pintu) yang dimaksudkan pembelajaran kepada pengantin dalam hal tata krama di rumah antara suami dan isteri

  • “Huap lingkung” yang berisi saling menyuapi dengan air minum, nasi kuning dan pabetot-betot bakakak (saling menarik ayam panggang) bagi yang dapat bagian terbesar dari ayam tersebut adalah pertanda akan mendapat rezeki yang banyak (jikalau diusahakan dengan baik). Pada acara huap lingkung inipun, dilakukan huap deudeuh dan huap geugeut yang artinya saling memberi sebagai tanda kasih sayang.

Banyak banget yaa tahap - tahap acaranya, cuma konon adat Sunda itu identik dengan adat yang humoris, jadi banyak unsur - unsur jenaka di acara yang berlangsung. Mudah - mudahan semua acara berlangsung lancar & semua tamu yang datang ikut merasakan kebahagiaan kita & keluarga.

No comments: